Minggu, 15 Juli 2012

5 Pengarang yang Benci Film Adaptasi dari Karya Mereka


Film-film sukses di bawah ini adalah hasil adaptasi dari buku-buku karya para pengarang terkenal. Sayangnya, sang pengarang tak menyukai, bahkan membenci, versi adaptasi layar lebarnya.
Film apa sajakah itu? 


Forrest Gump. Mungkin Anda terkejut jika film yang meraih enam penghargaan Oscar dan disukai oleh banyak orang di dunia sebagai film yang menginspirasi ini ternyata dibenci oleh penulisnya sendiri, Winston Groom. Groom merasa diperlakukan secara tidak adil oleh Hollywood, karena ia tidak mendapatkan keuntungan sebesar 3 persen yang dijanjikan oleh Hollywood dengan alasan bahwa film ini tidak menghasilkan keuntungan. Selain itu, ia juga meradang karena tidak ada kru ataupun aktor pemeran film ini yang menyebutkan namanya, ketika mereka menerima penghargaan paling bergengsi di dunia perfilman itu. Akibatnya, Groom menyampaikan pesan berikut dalam buku lanjutan Forrest Gump: “Jangan pernah biarkan seorang pun mengangkat kehidupan pribadimu menjadi film”.

Willy Wonka And The Chocolate Factory dan Charlie And The Chocolate Factory. Penulis anak-anak yang sangat sukses ini sangat membenci versi layar lebar dari karyanya ini. Roald Dahl merasa bahwa versi layar lebar dari bukunya, yang difilmkan di tahun 1971, sangat tidak memuaskan. Ia juga tidak menyukai versi Willy Wonka yang diperankan oleh Gene Wilder yang dianggapnya terlalu ambisius, dan menganggap skenario film ini melenceng jauh dari bukunya. Ia berjanji bahwa ia tidak akan pernah lagi mengizinkan karyanya untuk diangkat ke layar lebar. Ironisnya, lima belas tahun setelah kematiannya, Charlie and The Chocolate Factory, kembali diangkat ke layar lebar setelah mendapat izin dari ahli waris Dahl, dengan Johnny Depp sebagai Willy Wonka.
Mary Poppins. Tidak sedikit orang yang menyukai versi film musikal Mary Poppins yang dibuat oleh Walt Disney ini. Sayangnya, sang pengarang P.L. Travers justru menganggap film ini sebagai sebuah tamparan yang keras di wajahnya. Travers yang ketika itu berusia 65, menghabiskan sebagian besar waktunya dengan menangis ketika menonton versi layar lebar karyanya itu. Ia juga menolak dengan tegas ketika Disney berniat untuk memfilmkan seluruh seri dari karyanya ini.
Interview With The Vampire dan Queen of The Damned. Pada awalnya, Anne Rice, tidak suka dengan Tom Cruise yang berperan sebagai Lestat. Tetapi, setelah film ini ditayangkan, Rice mengakui kalau ia menyukai akting Cruise di film ini, dan memujinya telah melakukan peran tersebut dengan sangat baik. Meskipun demikian, ia membenci versi layar lebar berikutnya dari film ini, Queen of the Damned, bahkan menyuruh para fansnya untuk tidak menonton film yang telah “memutilasi” bukunya ini.
My Foolish Heart. Film ini diadaptasi dari cerita pendek karya penulis terkenal Amerika, J.D. Salinger yang aslinya berjudul Uncle Wiggly in Connecticut. Ia tertegun melihat betapa berbedanya versi adaptasi karyanya ini, sehingga ia berjanji bahwa ia tidak akan pernah mengizinkan karyanya untuk diangkat ke layar lebar lagi. Jadi, sudah terjawab bukan kenapa Anda tidak pernah menyaksikan versi layar lebar dari Catcher in the Rye atau Franny and Zooey?

Tidak ada komentar: